Panahan : Sebuah Kolaborasi Ketahanan Fisik, Kestabilan Mental dan Olah Rasa

Hi Sobat Spotline! Selamat datang di Spotline Learning Center, tempat kami berbagi seputar olahraga panahan, teknik, equipment, tips n trik, knowledge dan lainnya. Disini kita sama-sama belajar, belajar bersama-sama.

Panahan merupakan salah satu cabang olahraga dimana busur menjadi "senjata" utama dan anak panah sebagai "peluru" nya. Pada awalnya busur panah merupakan senjata yang digunakan oleh orang-orang primitif pada belasan ribu tahun yang lalu sebagai alat untuk berburu. Menurut Wikipedia bukti tertua tentang busur dan anak panah berasal dari situs-situs di Afrika Selatan seperti Gua Sibudu, di mana sisa-sisa ujung anak panah dari tulang dan batu ditemukan dan diperkirakan berasal dari sekitar 72.000 hingga 60.000 tahun yang lalu. 

Dalam sejarah islam, panahan juga dikenal sebagai senjata perang dimana para prajurit berperang melesatkan anak panahnya dari atas kuda atau pada saat ini kita lebih mengenalnya dengan "horsebow". Kita juga mengenal tokoh Saad Bin Abu Waqas salah satu sahabat Rasulullah yang masuk surga karena busur dan anak panahnya.

Namun ketika zaman sudah memasuki era modern, kepopuleran panahan telah berganti dengan senjata yang lebih canggih yakni senjata api. Hal tersebut membuat panahan kini beralih menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade. Lalu apa manfaat kita olahraga panahan?

Panahan adalah olahraga yang dilakukan dengan menarik busur dengan berat tarikan tertentu dan dengan teknik khusus untuk melesatkan anak panah ke sasaran untuk mencari skor tertinggi. Menarik busur panah bukanlah hal yang mudah, karena untuk menancapkan anak panah pada jarak jauh dibutuhkan berat tarikan yang tinggi pula, sehingga dibutuhkan ketahanan fisik yang baik. Seorang atlet panahan harus melatih fisiknya secara konsisten untuk dapat menarik busur dengan sempurna.

Tugas utama seorang pemanah adalah melesatkan anak panah ke target yang sudah ditentukan dengan skor tertentu. Seseorang mungkin dapat menarik busur tapi anak panahnya tidak tepat sasaran, oleh karena itu seorang pemanah perlu mempelajari teknik memanah yang benar. Sayangnya pada saat pertandingan teknik saja tidak cukup untuk mendulang skor yang maksimal, ada hal lain yang akan diuji yaitu mental. Ya, mental seorang pemanah haruslah bermental ksatria yang harus bisa melancarkan strategi disaat terdesak sekalipun. Ia tak boleh pantang menyerah, pantang mundur dari shooting line sebelum anak panah habis di quiver, ia harus bisa menyelesaikan apa yang sudah ia mulai. Itulah pemanah!

Selain teknik dan mental yang kuat, "musuh" seorang pemanah adalah dirinya sendiri. Seorang pemanah harus bisa mengendalikan emosi, dia tidak boleh jumawa ketika skornya bagus, dia tak boleh terlihat sedih ketika skornya jelek. Dia harus tahu kapan harus mengangkat busur, dan dia harus tahu kapan harus melepaskan anak panah.

Panahan adalah olahraga yang indah, olahraga yang menjadi sunnah dimana ketika kita melaksanakannya Insya Allah mendapat pahala. Panahan adalah olahraga yang luhur karena ia mengkolaborasikan ketahanan fisik, mental dan olah rasa. [CB]